Selasa, 24 Oktober 2017

ISO dan Perusahaan yang Menerapkannya

ISO 13810 

ISO 13810 dikembangkan karena meskipun ada kepentingan yang jelas dalam jenis kegiatan ini, banyak perusahaan tidak memiliki pengalaman dalam menawarkan produk dan layanan mereka ke pasar pariwisata, dan sangat sedikit panduan yang tersedia. Standar ISO akan memudahkan bagi perusahaan dan otoritas publik untuk membuka pariwisata industri, sehingga pengunjung mendapatkan keuntungan dari pilihan yang berkembang dari penawaran yang profesional.
Bisnis yang terbuka untuk pariwisata juga akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan promosi, kesempatan untuk menampilkan merek mereka dan untuk menghargai pelanggan dengan pengalaman yang unik. Kegiatan ini juga akan melakukan diversifikasi bisnis inti mereka dan menghasilkan nilai tambah bagi produk mereka. Ini juga merupakan cara untuk menargetkan pelanggan baru dan mendapatkan umpan balik pada produk mereka. Membuka membantu bisnis untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan transparansi. Secara tidak langsung juga meningkatkan kepuasan dan kebanggaan karyawan dari pengakuan pekerjaan mereka
Situs warisan industri juga membawa sejumlah manfaat. Mereka mempromosikan identitas dan budaya tempat yang dituju, memperkuat rasa milik penduduk setempat, berkontribusi dalam revitalisasi ekonomi dan membantu melestarikan dan memulihkan warisan lokal atau regional.

Minggu, 08 Oktober 2017

ORGANISASI PROFESIONAL PRSA, IPRA, AGSI dan ABKIN

1.  Public Relations Society of America (PRSA)
     Public Relations Society of America (PRSA) adalah suatu asosiasi perdagangan nirlaba untuk profesional hubungan masyarakat, PRSA berkantor pusat di New York City. Didirikan pada tahun 1947 dengan menggabungkan American Council on Public Relations dan National Association of Public Relations Council. Tahun itu ia mengadakan konferensi tahunan pertama dan upacara penghargaan. Pada tahun 1950an dan 1960an, masyarakat menciptakan kode etik, program akreditasi dan masyarakat muridnya yang disebut Public Relations Student Society of America. Pada 1970-an dan 1980an, keanggotaannya mencapai demografi wanita yang lebih kuat dan masyarakat memiliki Presiden wanita pertamanya. PRSA menciptakan definisi hubungan masyarakat pada tahun 1982, yang diperbarui dengan versi crowd-source pada tahun 2011.

Rabu, 24 Mei 2017

Cara dan Kebijakan Pengelolahan Pertambanagan

Kebijakan Tata Lingkungan Pertambangan

Kebijakan tata lingkungan pertambangan memang dibutuhkan bagi usaha pertambangan dalam kelanjutan usaha pertambangan yang berkesinambungan. Sebab usaha pertambangan akan bersinggungan dalam sebelum, memulai, atau sesudah kegiatan penambangan. Agar tercipta tambang yang ramah lingkungan. Berdasarkan UU No 42/1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dengan PP No 29 1986 bertujuan untuk:

a)    Menciptakan keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
b)   Terkendalinya manusia Indonesia menjadi Pembina lingkungan.
c)    Terciptanya pembangunan berwawasan lingkungan.
d)   Terlindungnya Negara dari dampak pembangunan
Kemudian dalam pendekatan pengelolaan lingkungan yang paling popular adalah AMDAL atau yang dikenal dengan analisis masalah dampak lingkungan yaitu:
a)    Meniadakan atau mengurangi resiko
b)   Mengoptimalkan hasil pembangunan
c)    Meniadakan atau mencegah pertikaian

AMDAL merupakan suatu studi yang dilaksanakan secara sadar dan berencana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup  dan menjaga keserasian hubungan antar berbagai kegiatan. AMDAL itu sendiri terdiri dari:
a)    Kerangka acuan dampak lingkungan
b)   ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
c)    Rencana pengelolaan lingkungan (RKL)

Pencemaran dan Penyakit-Penyakit Akibat Pertambangan

Pengertian Pertambangan

Pertambangan adalah rangkaiaan kegiatan dalam rangka upaya pencarian, pengembangan (pengendalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumu, migas). Ilmu Pertambanganmerupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian, penyelidikan, study kelayakan, persiapan penambangan, penambangan, pengolahan dan penjualan mineral-mineral atau batuan yang memiliki arti ekonomis (berharga). Pertambangan bisa juga diartikan sebagai kegiatan, teknologi dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan sampai pemasaran.
       
Menurut UU No. 11 tahun 1967 bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A (yang disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan C (bahan tidak strategis dan tidak vital). Bahan Golongan A merupakan barang yang penting bagi pertahanan, keamanan dan strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya diizinkan untuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium. Sementara, Bahan Golongan B dapat menjamin hayat hidup orang banyak, contohnya emas, perak, besi dan tembaga. Bahan Golongan C adalah bahan yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur dan asbes.

Pencemaran dan Penyakit-Penyakit yang Mungkin Timbul Karena Aktivitas Pertambangan

        Usaha pertambangan memang sangat berperan penting bagi jaman sekarang. Soalnya semua kehidupan di bumi ini menggunakan bahan-bahan yang berasal dari pertambangan. Contohnya:

Senin, 24 April 2017

Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000. Selain merupakan sasaran pembangunan, penduduk juga merupakan pelaku pembangunan. Maka kualitas penduduk yang tinggi akan lebih menunjang laju pembangunan ekonomi. Usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas penduduk melalui fasilitas pendidikan, perluasan lapangan pekerjaan dan penundaan usia kawin pertama.
Di negara-negara yang anggaran pendidikannya paling rendah, biasanya menunjukkan angka kelahiran yang tinggi. Tidak hanya persediaan dana yang kurang, tetapi komposisi usia secara piramida pada penduduk yang berkembang dengan cepat juga berakibat bahwa rasio antara guru yang terlatih dan jumlah anak usia sekolah akan terus berkurang. Akibatnya, banyak negara yang sebelumnya mengarahkan perhatian terhadap pendidikan universitas, secara diam-diam mengalihkan sasarannya.

Kemiskinan dan Keterbelakangan

Salah satu wabah penyakit yang melanda negara-negara yang sedang berkembang ialah kemiskinan beserta saudara kembarnya, yaitu keterbelakangan. Kemiskinan dan keterbelakangan adalah suatu penyakit, karena dalam kenyataannya dua hal itu melemahkan fisik dan mental manusia yang tentunya juga berdampak negative terhadap lingkungan. Kemiskinan dan keterbelakangan begitu erat kaitannya satu sama lain sehingga dapat dianggap sebagai satu pengertian, maka digunakan satu istilah saja, yaitu kemiskinan di mana sudah terkait pengertian keterbelakangan.

Jumat, 24 Maret 2017

KETERBATASAN KEMAMPUAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa-apa yang dilihat atau dirabanya, serta berfikir untuk memutuskan aksi apa yang hendak dilakukan untuk mengatasi keadaan yang dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN


Menurut Soerjani et al. (1987), pengertian daya dukung lingkungan adalah batas teratas dari pertumbuhan suatu populasi saat jumlah populasi tidak dapat didukung lagi oleh sarana, sumber daya dan lingkungan yang ada. Menurut Khana dalam  KLH (2010) daya dukung lingkungan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mendapatkan hasil atau produk di suatu daerah dari sumber daya alam yang terbatas dengan mempertahankan jumlah dan kualitas sumberdayanya.
Sesuai dengan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa daya dukung lingkungan tidak hanya diukur dari kemampuan lingkungan dan sumberdaya alam dalam mendukung kehidupan manusia, tetapi juga dari kemampuan menerima beban pencemaran dan bangunan.

KARAKTERISTIK EKOLOGI SUMBER DAYA ALAM


Untuk menjamin keberlanjutan fungsi layanan sosial-ekologi alam dan keberlanjutan sumberdaya alam dalam cakupan wilayah yang lebih luas maka pendekatan perencanaan SDA dengan instrumen penataan ruang harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentang alam dan kesatuan layanan ekosistem, endemisme dan keterancaman kepunahan flora-fauna, aliran-aliran energi sosial dan kultural, kesamaan sejarah dan konstelasi geo-politik wilayah.
Hampir bisa dipastikan bahwa setiap ekosistem bisa jadi akan membutuhkan sistem pengelolaan SDA yang berbeda dari ekosistem di wilayah lain.

KEBIJAKAN PENGELOLAHAN SUMBER DAYA ALAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Pengelolaan sumberdaya alam merupakan pengelolaan lahan, air, tanah, tumbuhan, dan hewan, dengan fokus terutama pada pengelolaan yang mempengaruhi kualitas hidup manusia, baik untuk generasi sekarang maupun yang akan datang (Anonim, 2010).
Pengelolaan sumberdaya alam berkaitan dengan interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Hal itu mencakup rencana penggunaan lahan, pengelolaan air, konservasi keanekaragaman hayati, dan industri keberlanjutan, seperti pertanian, pertambangan, pariwisata, perikanan, dan kehutanan. Itu menunjukkan bahwa manusia dan mata pencahariannya masih bergantung pada kesehatan dan produktivitas lingkungan (Anonim, 2010).

ASAS-ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN

1.    ASAS 1 (HUKUM THERMODINAMIKA I)
Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Asas ini adalah sebenarnya serupa dengan hokum Thermodinamika I, yang sangat fundamental  dalam fisika. Asas ini dikenal sebagai hukum konservasi energi dalam persamaan matematika.
Contoh: Banyaknya kalori, energi yang  terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad hidup menjadi energi untuk tumbuh, berbiak, menjalankan proses metabolisme, dan yang terbuang sebagai panas.
Jumlah energi yang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu proses, berupa materi.
Jumlah energi yang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu proses, berupa tenaga atau panas.

2.     ASAS 2 (Thermodinamika II)
Asas ini tak lain adalah hokum Thermodinamika II, Ini berarti energi yang tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.

EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN

Ekologi
Adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan komponen sekitarnya.
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya
Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal, seperti :
1. bagaimana alam bekerja
2. bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya
3. apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
4. bagaimana mereka mencukupi materi dan energi
bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain
5. bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi

Senin, 09 Januari 2017

RIVIEW JURNAL “Machine Selection by AHP and TOPSIS Methods”



Latar Belakang
Jurnal “Machine Selection by AHP and TOPSIS Methods” adalah jurnal yang membahas tentang penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Preference Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam sebuah perusahaan dimana perusahaan harus mengambil sebuah keputusan dalam sebuah system kerja. Pada jurnal ini membahas pemilihan mesin yang paling sesuai untuk melakukan proses produksi. Jurnal ini adalah sebuah jurnal yang berasal dari American Journal of industrial Engineering (AJIE) yang di tulis oleh Rubayet karimi dan C.L Karmaker. Mereka bekerja di Departemen industry dan proses produksi, di Jessore University of Science and Technology, Bangladesh. Jurnal ini diterbitkan pada tahun 2016 oleh Science and Education Publishing