Senin, 09 Januari 2017

RIVIEW JURNAL “Machine Selection by AHP and TOPSIS Methods”



Latar Belakang
Jurnal “Machine Selection by AHP and TOPSIS Methods” adalah jurnal yang membahas tentang penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Preference Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam sebuah perusahaan dimana perusahaan harus mengambil sebuah keputusan dalam sebuah system kerja. Pada jurnal ini membahas pemilihan mesin yang paling sesuai untuk melakukan proses produksi. Jurnal ini adalah sebuah jurnal yang berasal dari American Journal of industrial Engineering (AJIE) yang di tulis oleh Rubayet karimi dan C.L Karmaker. Mereka bekerja di Departemen industry dan proses produksi, di Jessore University of Science and Technology, Bangladesh. Jurnal ini diterbitkan pada tahun 2016 oleh Science and Education Publishing


Tujuan
Jurnal “Machine Selection by AHP and TOPSIS Methods” bertujuan untuk mengetahi strategi alternative yang paling efektif untuk dipilih oleh perusahaan dalam melilih mesin yang paling sesuai digunakan dalam proses produksi. Serta tujuan kedua untuk mengetahui keputusan yang layak diambil oleh perusahaan melalui pemilihan dari pringkat yang paling tinggi yang telah dihitung dengan menggunakan metode TOPSIS.

Landasan Teori
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah sebuah metode pengambilan keputusan yang inputnya berdasarkan presepsi manusia. Jadi AHP adalah metode yang digunakan oleh perusahaan dengan cara mengambil kesimpulan atau data dari orang lain atau operator untuk mendapatkan beberapa keputusan.
Sedangkan metode Technique for Preference Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) adalah metode pengambilan keputusan multikriteria. Dimana keputusan yang telah tersedia dilakukan perhitungan lalu di urutkan berdasarkan bobot nilai yang paling baik bagi perusahaan.

Hasil dan Pembahasan
Pada pengelitia ini menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Metode tersebut terdiri dari dua langkah. Langkah yang pertama adalah pemeriksaan, identifikasi dan memberikan bobot nilai pada sector dan subsector dengan menggunakan metode AHP. Sedangkan tahapan yang kedua adalah pemberian agregat atau rangking disetiap keputusan yang ada dengan menggunakan metode topsis sehingga dapat diurutkan dari yang paling baik ke yang paling buruk. Keputusan yang paling baik akan diambil sebagai bahan pertimbangan yang dapat dipilih oleh perusahaan.
Sehingga perusahaan melakukan perbandingan pada 3 mesin yang ada, yaitu mesin A1, A2, A3. Pemilihan mesin ini berdasarkan 7 kriteria utama dan 26 sub-kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setelah itu penilaian criteria utama dan sub-kriteria dengan menggunakan metode AHP agar mendapat nilai perbandingan.
 Selanjutnya member nilai agregat dari masing masing sub-kriteria dan memberi rangking pada setiap sub-kriterianya. Pemberian rangking dan agregat mengghunakan metode TOPSIS.  Solusi ideal positif dan negative ditentukan dengan pengambilan nilai-nilai maksimum dan minimum untuk setiap criteria dalam metode topsis.
 Sehingga jarak dari alternative PIS (* A) dan NIS (A-) dihitung, lalu menentukan koefisien kedekatan (CC) dari tiga alternative. Berdasarkan tabel mesin A2 menjadi alternative yang memiliki nilai CC paling tinggi senilai 0.777178. maka mesin A2 di pilih sebagai mesin alternative

Kesimpulan
Berdasarkan metode AHP dan TOPSIS nilai Mesin A2 adalah yang paling tinggi yaitu dengan nilai CC 0.777178 nilai yang paling tinggi dari tiga mesin yang lainnya sehingga mesin A2 menjadi mesin yang dapat digunakaj sebagai alternative.

link Jurnal
Download Jurnal 
Download Power Point 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentarnya.