Latar
Belakang
Jurnal “Machine Selection by AHP and TOPSIS Methods”
adalah jurnal yang membahas tentang penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Preference Order by Similarity to Ideal
Solution (TOPSIS)
dalam sebuah perusahaan dimana perusahaan harus mengambil sebuah keputusan
dalam sebuah system kerja. Pada jurnal ini membahas pemilihan mesin yang paling
sesuai untuk melakukan proses produksi. Jurnal ini adalah sebuah jurnal yang
berasal dari American Journal of industrial Engineering (AJIE) yang di tulis
oleh Rubayet karimi dan C.L Karmaker. Mereka bekerja di Departemen industry dan
proses produksi, di Jessore University of Science and Technology, Bangladesh. Jurnal
ini diterbitkan pada tahun 2016 oleh Science and Education Publishing
Tujuan
Jurnal
“Machine Selection by AHP and TOPSIS
Methods” bertujuan untuk mengetahi strategi alternative yang paling efektif
untuk dipilih oleh perusahaan dalam melilih mesin yang paling sesuai digunakan
dalam proses produksi. Serta tujuan kedua untuk mengetahui keputusan yang layak
diambil oleh perusahaan melalui pemilihan dari pringkat yang paling tinggi yang
telah dihitung dengan menggunakan metode TOPSIS.
Landasan
Teori
Metode
Analytical Hierarchy Process
(AHP) adalah sebuah
metode pengambilan keputusan yang inputnya berdasarkan presepsi manusia. Jadi AHP
adalah metode yang digunakan oleh perusahaan dengan cara mengambil kesimpulan
atau data dari orang lain atau operator untuk mendapatkan beberapa keputusan.
Sedangkan
metode Technique for Preference Order by
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
adalah metode pengambilan keputusan multikriteria. Dimana keputusan yang telah
tersedia dilakukan perhitungan lalu di urutkan berdasarkan bobot nilai yang
paling baik bagi perusahaan.
Hasil
dan Pembahasan
Pada
pengelitia ini menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Metode tersebut terdiri dari
dua langkah. Langkah yang pertama adalah pemeriksaan, identifikasi dan
memberikan bobot nilai pada sector dan subsector dengan menggunakan metode AHP.
Sedangkan tahapan yang kedua adalah pemberian agregat atau rangking disetiap
keputusan yang ada dengan menggunakan metode topsis sehingga dapat diurutkan
dari yang paling baik ke yang paling buruk. Keputusan yang paling baik akan
diambil sebagai bahan pertimbangan yang dapat dipilih oleh perusahaan.
Sehingga
perusahaan melakukan perbandingan pada 3 mesin yang ada, yaitu mesin A1, A2,
A3. Pemilihan mesin ini berdasarkan 7 kriteria utama dan 26 sub-kriteria yang
telah ditentukan oleh perusahaan. Setelah itu penilaian criteria utama dan
sub-kriteria dengan menggunakan metode AHP agar mendapat nilai perbandingan.
Selanjutnya member nilai agregat dari masing
masing sub-kriteria dan memberi rangking pada setiap sub-kriterianya. Pemberian
rangking dan agregat mengghunakan metode TOPSIS. Solusi ideal positif dan negative ditentukan
dengan pengambilan nilai-nilai maksimum dan minimum untuk setiap criteria dalam
metode topsis.
Sehingga jarak dari alternative PIS (* A) dan NIS (A-) dihitung,
lalu menentukan koefisien kedekatan (CC) dari tiga alternative. Berdasarkan tabel
mesin A2 menjadi alternative yang memiliki nilai CC paling tinggi senilai
0.777178. maka mesin A2 di pilih sebagai mesin alternative
Kesimpulan
Berdasarkan
metode AHP dan TOPSIS nilai Mesin A2 adalah yang paling tinggi yaitu dengan
nilai CC 0.777178 nilai yang paling tinggi dari tiga mesin yang lainnya
sehingga mesin A2 menjadi mesin yang dapat digunakaj sebagai alternative.
link Jurnal
Download Jurnal
Download Power Point
link Jurnal
Download Jurnal
Download Power Point
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentarnya.