Film indonesia adalah karya anak bangsa, sayangkan bila karya anak negeri kurang diminati oleh masyarakatnya sendiri. Sebenarnya
film karya anak bangsa sudah sangat bagus dan dapat mengalahkan film luar bila
dikerjakan secara mendalam. Contohnya film yang akan di riview film ini
memiliki alur yang bagus, cerita yang mudah dimengerti, dan sebuah konflik yang
dapat dimengerti oleh semua kalangan, menurut kami film ini sangatlah bagus. Mungkin
karena gensi terhadap film indonesia banyak orang yang tidak peduli akan film
indonesia. Padahal karya anak bangasa sangat bagus. Totalitas para aktor juga
telah sesuai dan sangat mendukung. peralatan yang telah sangat canggih. Sebenarnya film indonesia telah sangat bagus
tinggal kesadaran dari semua golongan untuk membantu agar film ini dapat melaju
ke kancah luar negeri. Sisihkan waktu sejenak untuk menonton film indonesia,
dan berikanlah saran kepada kreator film agar dunia perfilman indonesia menjadi
lebih bagus lagi.
Sebuah film
drama yang bercerita tentang perjuangan para taruna akademi militer dalam
mengemam pendidikan di Akademi. Banyak cerita yang timbul dalam pendidikan. Banyak
bertemu dengan teman baru dari berbagai macam daerah, berkenalan dengan satu
angkatan dan mengena watak dari setiap teman. Sebuah drama yang tak banyak
orang tau tentang apa yang terjadi didalam akademi. Canda tawa tangis dan duka
semangat yang membara dan jiwa muda yang sangat membara banyak mengisi
hari-hari para taruna.
Sebelum lanjut
kedalam cerita kami akan memberi tau tokoh utama yang ada dalam drama ini. Seorang
anak muda yang berasal dari sebuah desa diperkotaan yang hidup sederhana dan
suka menjaga ketentraman desanya. Seorang anak muda yang rajin membantu orang
tua sebagai penjaga laundry pakaian. Ia adalah Bagus.
Sedangkan
ada tokoh kedua dari drama ini. Namanya Mahesa, Ia adalah seorang anak perwira
Angkatan darat yang sangat manja. Karena ayahnya lumayan disegani ia menjadi
berandal, hingga akhirnya ayahnya memasukan ia ke akademi militer untuk
melatihnya dan membuatnya sadar. Namun karena sifatnya yang berandal dan susah
diatur saat ia baru masuk akademi ia adalah calon taruna yang paling susah
diatur dan paling suka membuat kesalahan.
Dua tokoh
itu yang paling dominan di dalam drama ini. Awalnya Mahesa sangat tidak peduli
pada teman satu peletonnya. Didalam peleton itu dipimpin oleh Bagus sebagai
ketua kelasnya. Karena satu peleton mereka berdua tidur satu barak dan Bagus
tidur disebelah ranjang Mahesa. Di malam pertama akademi Mahesa sangat risau
dan berisik dibarak membuat teman yang lain tidak bisa tidur, Bagus mencoba
menghampirinya untuk memberi segelas air untuk Mahesa. Namun Mahesa menolaknya.
Disaat itu malam dimana mereka saling berbicara.
Karena Mahesa
sering berbuat masalah peleton yang dipimpin Bagus sering mendapat hukuman. Itu
membuat kawan satu peletonnya menjadi tidak senang terhadap Mahesa. Mahesa sering
terlambat untuk apel pagi dan sering kabur dalam materi. Sehingga teman
sepeletonnya menganggap Mahesa sebagai anak orang kaya yang manja. Walaupun begitu
Mahesa tetap saja tidak perduli terhadap temannya yang lain.
Beberapa bulan
masa pendidikan telah berlalu. Mahesa tetap menjadi taruna yang paling susah
diatur. Sedangkan Bagus menjadi ketua kelas yang disiplin dan mendapat niali
terbaik. Disaat upacara pesiar untuk pulang kampung ingin dilakukan ternyata
rejadi suatu insiden, dimana Mahesa kehilangan kartu pesiarnya sehingga
mengakibatkan peleton Bagus tidak jadi pesiar kekampung halam. Sehingga mereka
tetap tinggal dibarak. Karena teman peleton yang kesal terhadapnya sepakat
untuk menjaili Mahesa dengan cara memberikan balsem kepadanya. Namun saat
mereka sedang memberika balsem, terdengan suara tembakan arti musuh menyerang. Sehingga
mengharuskan mereka harus kumpul di lapangan dengan seragam lengkap. Saat ini
terjadi Mahesa malah berniat untuk kabur dari akademi, lalu tak tersangka ia
malah ketahuan oleh penjaga, mengakibatkan Mahesa harus disidang. Sejak sidang malam
itu Mahesa mulai berfikir dan mulai bicara terhadap yang lain. Terjadi satu
exsiden lagi yang mengakibatkan Mahesa berubah yaitu pada saat survival dimana
ia pingsan dan nyaris jatuh kejurang dan ia diselamatkan oleh temannya. Sejak itu
Mahesa mulai sadar akan lingkungan di peletonnya.
Setelah beberapa
bulan berlalu lagi peleton Bagus mendapatkan libur untuk pesiar tapi mereka
bingung ingin kemana. Akhirnya Bagus mendapatkan ide untuk mengajak pesiar
bersama komandannya. Setelah bersiap Bagus dan Mahesa pergi menghampiri
komandannya untuk ikut pesiar bersama. Tenyata komandan mereka tinggal tidak
jauh dari Akademi. Mereka bertiga pergi kerumah Pak leknya komandan untuk
menyantai sate kambing usaha Pak lek komandannya. Setelah mereka makan Pak lek
dari komandan menyuruh mereka bertiga untuk mampir kerumah. Disinilah
persahabatan mereka di uji.
Setibanya
dirumah Pak lek komandan, mereka duduk di teras rumahnya. Sang komandan masuk
untuk menegur pemilik rumah, ternyata terdengar suara merdu seorang gadis yang
memecah konsentrasi Bagus dan Mahesa. Tak sengaja mereka berdua mendengar
percakapan gadis itu dan komandannya, akhirnya mereka mendengar nama gadis itu,
Laras namanya. Sang komandan menyuruh Laras untuk mengambil oleh-oleh yang
dibawanya di dalam tas. Itulah pertama kali mereka bertemu. Bagus dan Mahesa
mereka berdua diam menatap wajah Laras dengan senyum malu dan wajah bahagia
bagaikan melihat bidadari. Mahesa langsung suka terhadap Laras. Beberapa jam
setelah mereka mampir kerumah, mereka bertiga pulang menuju akademi. Hati Mahesa
berbunga bunga, saat pulang ke akademi, mulai hari itu Mahesa dan Bagus sering
main kerumah pak lek komandan. Untuk pergi mengajak main Laras.
Setelah beberapa
bulan kebersamaan mereka bertiga sangatlah erat, akhirnya Mahesa memutuskan
untuk mengatakan isi hatinya terhadap Laras dan meminta Bagus sahabatnya untuk
menyaksikan kejadian paling indah itu. warung sate orang tua Laras menjadi
saksi dimana Mahesa menyatakan cintanya terhadap Laras. Disaat Mahesa ingin
menyatakan cintanya kepada Laras, Bagus izin untuk pergi keluar membeli makanan
untuk diakademi nanti. Laras yang bingung akan menjawab apa meminta Mahesa
untuk menyelesaikan pendidikannya dulu, dan menyarankan Mahesa agar serius
menjalankan pendidikan agar tidak menjadi lulusan yang biasa-biasa saja. Mahesa
pun tersenyum dan mengatakan ia akan melakukan itu semua.
Disanalah
titik balik perubahan sifat Mahesa terjadi. Seorang Mahesa yang paling berandal
susah diatur berubah menjadi taruna yang rajin dan hampir sebanding dengan Bagus
sahabatnya. Mereka dua orang sahabat yang paling dominan diakademi akhirnya
menjadi dua orang lulusan terbaik Akademi Militer. Masa belajar Mahesa dan Bagus
selesai mereka berdua memutus kan untuk kembali kerumah masing-masing untuk
liburan. Bagus kembali kedesanya, seorang anak desa yang awalnya hanya membantu
orangtuanya dirumah sekarang berubah menjadi seorang yang gagah perkasa. Sedangkan
Mahesa tidak langsung pulang kerumah. Ia langsung menuju rumah Laras untuk
menanyakan jawaban atas perasaannya, Laras yang terdiam dan bingung untuk
menjawabnya meminta Mahesa menunggu sehari lagi untuk mendengar jawabannya. Karena
Laras yang bingung ia berniat menelpon Bagus untuk bercerita dan meminta
solusi, namun nomor telpon Bagus sudah tidak aktif sehingga mereka berdua lost
kontak.
Hari dimana
Mahesa akan mendapatkan jawaban tiba, ia datang dengan sejuta harapan. Laraspun
telah siap memberikan jawaban. Akhirnya Laras menerima perassaan Mahesa, tapi
meminta Mahesa menunggu samapai Laras lulus kuliah untuk melangsungkan
pernikahannya. Setelah Laras menjawab sebuah telpon masuk ke nomor Laras, nomor
yang tidak diketahui olehnya, nomor itu menelpon berkali-kali Laras, dan suatu
pesantek masuk berisi bahwa nomor tersebut adalah sahabatnya Bagus. Laras terdiam
bingung apa yang harus ia lakukan.
Beberapa tahun
setelah Laras lulus dari kuliahnya, Mahesa langsung menelpon Laras sebelum Mahesa
melanjutkan misinya dan Mahesa menanyakan kapan mereka dapat melangsungkan
pernikahannya. Larass yang selalu mengundur-ngundur membuat Mahesa bingung. Sehingga
Mahesa meminta Laras untuk jujur terhadap apa yang ia rasakan. Akhirnya Mahesa
mengetahui apa yang benar-benar ternjadi dan apa yang sebenarnya Laras rasakan.
Saat melaksanakan misinya Mahesa sedikit ragu. Namun karena perinsip yang ia
pegang Mahesa tetap menjalankan misi dan menjadi pemimpin komandan dalam misi
tersebut. Dan Bagus menjadi atasan Mahesa yang tar disangkat turut bergabung
dalam misi tersebut. Misi tersebut adalah sebuah misi pembebasan sandra. Awalnya
semua lancar sampai akhirnya setelah penyerangan terhadap musuh dilakukan. Mereka
semua berusahan kembali ke titik pertemua, untuk membawa sandra pulang. Namun karena
merka yang sudah mulai terkejar Mahesa berinisiatif untuk menahan musuh
sendirian. Agar pasukannya selamat dan dapat menyelesaikan misi dengan baik. Saat
mehesan menahan sendirian Ia bekerja dengan baik, namun malang salah satu musuh
menembak Mahesa dari belakang dan membuat Mahesa menjadi lemah. Bagus sahabatnya
yang telah sampai di titik pertemua, mencemaskan Mahesa lalu berusahan kembali
ke tempat Mahesa. Namun sesuatu terjadi Mahesa yang telah tertembak terkapar
lemah di medan tempur. Lalu Bagus membawa Mahesa keatas helikopter. Karena ikatan
yang kuat diantara mereka Bagus berniat membalaskan dendamnya kepada musuh. Untuk
mencari pemimpin musuh dan membnuhnya. Ternyata ia berhasil, namun malang
kejaian yang sama seperti Mahesa terjai ia diserang dari belakang. Walaupun ia
terserang Bagus masih dapat berjalan untuk kembali kepasukan dan mencari
pertolongan akhirnya Bagus bertemu pasukan yang sedang patroli.
Setelah kejadian
itu Bagus sering mengunjungi Mahesa di pemakaman prajurit. Bagus ingat pesan
terakhir Mahesa saat di medan tempur bahwa Laras telah menunggunya. Bagus pun
berniat untuk bertemu Laras dan mengatakan apa yang sebenarnya ia rasakan sejak
dulu. Dimana ia memndam rasa sejak awal karena ingin menjaga perasaan sahabatnya
yang telah menyatakan cinta sejak awalnya. Hingga akhirnya merak berdua menjadi
pasangan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentarnya.